Jumat, 03 Februari 2012

Ibu Retno yang Menggairahkan - 03

(by: aloysius_coleris@yahoo.co.id)


Ibu Retno yang Menggairahkan - 02

"yogiihh,,ahh.ahh.ohhhh kocok ter,,,,terussshh ahhh,,ohh,ohh tempikku,"desah bu retno
"ohhhh...ohhh,ohhhhhh bu retnooo memek kamuu ahh,ahh,uhhhhh,uhhh njepit banged."sahutku

kocokanku pada memeknya lama2 semakin bertambah kencang seiring nafsu ku yang sudah di ubun2. Bu retno pun tak mau kalah dengan ku ,dia menggoyangkan pinggulnya berputar-putar dan itu membuat kontolku seperti di remas2. Oh semakin semangat menyodok kontolku di memeknya.

"ahhh ,ahhh....hisap tetekku dong yog ahhh,ahhh."pinta bu retno
"slurrrrpp,slurrrpp, ahhh ,ahhh bu retno nungging yah.?pintaku karna saya bosan dengan gaya konvesional saja.

kemudian kami pun berganti posisi nungging tanpa mencabut penis saya dari memek bu retno. Dan arah kepala bu retno menghadap ke anak2nya ,lalu saya sodok memeknya dari belakang dengan keras dan membuat tubuh bu retno berguncang dengan keras dan saya tepuk2 pantatnya yang sangat bulat menantang,,PLAKK,PLAKK,PLAKK keras sekali pantat bu retno ku tepuk2. sehingga pantat bu retno yang putih jadi memerah. Dan bu retno hanya menggit bibir bawahnya dengan giginya untuk menhindari agar anank2nya tida melihat. (Ah andaikan kalian tau apa yang sedang saya lakukkan dengan ibu kalian yg bejad ,akan ku garap habis2an ibu kalian)pikir ku dalam hati. Saat kami sedang asik menggoyang tiba2 aziz anak bungsu bu retno yang berumur 4tahun melihat aktifitas kami ,dan bu retno berhenti bergoyang sdangkan aku tetap saja menyodok vaginanya..lalu ku bisikkan ke telinganya

"tenang saja bu, aziz belum mengerti apa yang sedang kita lakukkan saat ini."
"ahh,ahh,tapi aku risih ahhh,ahhh....uhhhh,uh."desahnya tak hentinya keluar dari mulutnya karena saya tanpa ampun menyodok memek istri pak mardi ini.
"buu aziz mau makann"rengek aziz minta makan sama ibunya yang sedang ku genjot ini.
"ahhh,ahhh reza ayoo ambilkann adiknyya makan ,,ibu lagiii,,lagiiii senammm ,ahh,ahh ayo lekass reza,,..ahh,ahh yang kenceng lagi dong yogi entonya ahhh,,ahhh...."
"iia bu."jawab reza sinkat karena dia memang menurut sekali dengan ibunya tapi dia sempat melihat kami dan ibu nya meloti dia dan bilang

"ayo cepat ambilkan adikmu makan ,,ahhh,ahhh,ahh jangan lihat apa yang sedang ibu lakukkan dengan ,,ahh,,uhhh,duuhh dengan mas nataaaaa......"

hahaha dasar ibu bejad dia sampai lupa dengan anaknya saat sedang ku entott,,wow bu retno memang luar biasa ..batinku berkata pada bu retno.

"ahhh...ahhh.ahhh cepat kita selesaikan sekarang uhhh,,uhhh perrrr,,,permainaaan iniii ahhh,ahhh....nanti suamiku kburu pulang.
"iya saaaayaanng..ahhh.ahhh..."
PLAKKKK,PLAKKK,PLOKKK,PLOKK,PLOKK,CLEBBB,CLEBB bunyinya lemin kami semakin keras karena sya ingin cepat2 selesai sebelum pak mardi pulang.

"aahhhh...ahhhh bu akuu mmaaau kkkeluuaarrr.... nihhh..,,dii dalllem ahhhh...ahhhh apa di luuuarrrr bu retnoooo....?tanyaku karena saya merasa pejuku sudah mau keluar
"ahhhh...uhhh..uuhhhhh teeeerrserrah...kaaammmu sssaaaaayannng..." sahut bu retno

lalu goyanganku jadi tidak beraturan lagi dia pun juga sepertinya mau orgasme karena goyangan pinggulnya juga tidak terkendali lagi.

"ARRRRRGGGGHHHHHHH" teriak kami bersamaan pada saat kami ejakulasi bersamaan
"ahhh...ahhh adduhh buu ennak banged memek bu retno huuh,huuh.." aku memujinya saat nafas ku belum teratur benar.
"kontolmu juga enakk tenan lho yogi,,eh ayo cepat cabut ntar keburu suamiku pulang"perintah bu retno

end

Sumbercerita.com

Ibu Retno yang Menggairahkan - 02

(by: aloysius_coleris@yahoo.co.id)

Ibu Retno yang Menggairahkan - 01

ah ternyata dia sudah masuk dalam jebakan ku ,lalu obrolanku tambah kuperpanas lagi agar dia terpancing dengan obrolan ku ini.

"wah enak ya jd pak mardi punya istri cakep ,bahenol ,baik lagi."
"ah kamu ini bisa aj sii ."muka nya bu retno memerah
"serius lho bu ,aku aja suka,,mmmm..."aku menghentikan kata2ku takut dia marah dan menggap ku sudah terlalu jauh.

tapi dugaanku salah ,ternyata dia malah semakin penasaran menanyaiku

"suka apa hayo yogi. "
"suka curi2 pandang sama ibu,,maaf lho bu. "
"hussh ojo ngawur kowe yogi ,,masa aku yang sudah tua masih kamu liatin juga."
"tapi wajah dan body ibu masih sangat menarik lho bu."rayuku

ohh bu retno nampak sangat sexy pagi itu karena pakaian senamnya belum di ganti. Celana senam berwarna merah jambu melekat di tubuhnya serta garis celana dalam serta memek bu retno ikut tercetak ,baju senamnya yang berwarna kuning dengan belahan dada agak rendah sehingga belahan payudaranya sangat jelas terlihat. oohhh putihnya belahan itu ,ingin rasanya aku menjamahnya dan menghisap pentilnya tersebut. Lalu ku beranikan diri duduk lebih dekat dengan bu retno sehingga paha kiriku menempel dengan paha kanannya.

"aduhh yogi duduknya ke sana dikit dong kan sempit."pintanya
"bu ,aku sudah lama ingin dekat2 seperti ini dengan ibu retno ,tapi saya nggak enak sama pak mardi."
"iyaa ,,tapi klo pak mardi pulang gimana ?"
"kita lakukkan saja disini bu ,jadi nanti kta bisa tau motor suami ibu pada saat dia pulang nanti."
"ojo ngawur kowe tho masa begituan di depan anakku sih,, emoh aku ah."
"kita lakukkan di belakang sofa saja bu ,gimana ? "
"tapi sebentar saja ya,,aku wedi nek bapakne anak2 muleh ?"
"iya bu,ayo"

lalu aku dan dia tiduran di atas karpet tapi di belkang sofa spuya anak2nya tidak melihat.

"nggak usah telanjang ya ,supaya gampang rapih2nya klo nanti mas wardi pulang."

lalu kamipun mulai berciuman secara perlahan namun lama2 semakin liar. Wah bu retno pintar sekali dalam berciuman.

"mmmmpphmphh...,,mmmphhphh,,ahh,ahh ayo yogi cepet masukin kontolmu."
wah ternyata dia type wanita yang tidak suka berlama2 dalam pemanasan atau dia takut suaminya pulang.? ahh perduli setan yang penting saya akan entot dia habis2an pagi ini.

"ayo yogi bukain celanaku."pinta bu retno
"iya sayang."

lalu dengan cepat ku tarik celana senamnya serta celana dalamnya sekaligus ,dan ku arahkan kontol ku yang ngaceng berat ke arah memeknya yang lebat dengan jembut.
sleeeppp,sleeppp.blessssssss amblaslah kontolku di dalam liang vaginanya.

"ahh,ahh,duu,duhhhh kontolmu enak tenan yogi ahhhhh"desahnya berbisik di telinga ku
"memekmu juga enakk ahhh,ahhh ...."balasku di telinganya
plokk,plokk,plokk,plakk,plakkk,slleeb.slleb begitulah bunyi peraduan kelamin kami.

Ibu Retno yang Menggairahkan - 03

Sumbercerita.com

Ibu Retno yang Menggairahkan - 01

(by: aloysius_coleris@yahoo.co.id)

Perkenalkan nama saya yogi ,umur saya 22th ,tnggi badan 171cm berat 65kg. Saya beruntung sekali karena di karuniai tuhan dengan tubuh yang atletis dan kulit yang bersih. Tapi di balik semua kelebihan yang saya punya ,saya pun memiliki kelainan sex yaitu saya lebih suka dengan wanita dengan yang sudah berumur. Di lingkungan tempat saya tinggal banyak sekali ibu-ibu yang menurut saya tubuhnya menggiurkan salah satunya ibu retno yang sangat menggairahkan , sampai akhirnya saya terlibat affair dengannya. begini kisah saya dengan bu retno.

Di usianya yang 47th namun tubuh bu retno sangat ,sangat sexy sekaliii. Kulitnya putih bersih dan bentuk pinggul dan payudaranya sangat montok sekali ,payudaranya yang berukuran 38c sangat menantang di balik bra nya ,pinggulnya yang membulat serta pantat yang montok sekali membuatku deg-degan saat melihat dia memakai jeans ketat dan baju yang hendak mencetak lekukkan tubuhnya ,tingginya 164cm/55kg. Ah istri pak mardi ini memang sangat menggairahkan walaupun sudah memiliki 3 anak tapi dia pandai merawat tubuhnya dengan senam aerobik tiap sabtu.

Suatu pagi yaitu hari sabtu tepatnya ,saya melihat bu retno baru mau berangkat senam di antar oleh suaminya juga. Lalu saya bertekad pada pagi itu bahwa saya harus bisa bersetubuh dengan bu retno yang semok dan mulus itu ,hingga akhirnya beliau pulang dari senam saat itu pukul 9pagi ,tapi anehnya bu retno tidak di dampingi oleh suaminya pak mardi itu. Wah ini dia kesempatan saya untuk bisa merasakan memek dia ,lalu saya menegurnya.

"selamat pagi bu retno."sapaku
"eh yogi ,tumben nih pagi2 udah bangun."
"yah namanya juga pengangguran bu ya harus bangun pagi dong supaya rejeki ga di ptok ayam."
"bisa aja kamu tuh"sahutnya sambil tersenyum ke arah ku

kemudian dia masuk ke dalam rumahnya ,ohh alangkah indahnya goyangan pantatnya yang bergetar seiring langkahnya. Ah sial pikiranku makin tak karuan saja melihat bentuk sintal tubuhnya ,lalu saya nekad mendatangi rumahnya dengan alasan ingin bermain dengan ketiga anak2nya apabila dia menanyakan saya. Lalu saya ketuk pintu rumah dia dan tak lama dia pun membuka pintunya.

"oh yogi ,ada apa tho ?"tanya dia
"engga ko bu, saya cuma mau main ps sama anak2 ibu soalnya udah lama saya tidak bermain ps dengan mereka."jawabku dengan berbohong
"ya sudah ayo masuk"

lalu akupun masuk ke dalam rumahnya dan menjumpai anak2ya yang sedang main ps

"mas yogi main ps yuk."ajak reza anak pertama bu retno yang baru kelas 2sd
"ok"

kamipun asik bermain ps ,sementara kedua adiknya jaka & arlan asik menoton kami yang sedang main ps bareng. bu retno pun asik menonton kami juga, lalu saya pun menyudahi main ps dan duduk di samping bu retno .

"yah payah kamu yogi masa main sama anak saya kalah !!..hahaha"ledek bu retno kepadaku
"tapi klo ibunya ,pasti bisa saya kalahin deh."
"hussh,,ngaco kamu yog. mana bisa aku main ps."
"iya ibu emang bukan jago main ps tapi ibu jago main yang lain ..hehehe "
"main apa tuh ? "tanya bu retno
"main pacuan kuda sama pak mardi ..hahahaha bercanda lho bu "
"yeee,, klo itu sii aku ahlinya yog malah bapaknya anak2 suka loyo duluan .hiks,hiks,hiks.."

Tertawa bu Retno sexy sekali kedengaranya.

Ibu Retno yang Menggairahkan - 02
Sumbercerita.com 

Kakak Kelasku Nina dan Ibu Kostnya

(by: Deny Doank)

Ini adalah kisah pengalamanku yang akan saya bagikan pada pembaca sumbercerita.com. Sebut saja namaku Dany, aku sendiri tinggal di Bandung, dan sedang kuliah di salah satu universitas swasta di Bandung. Untuk sekedar informasi saat ini usiaku sudah 25 tahun, tinggi badan 170/60. Aq adalah orang yang sangat suka dengan sex, hayalanku tentang sex sangat luar biasa. Dan aq lebih senang dengan wanita yang lebih tua dariku.

Kejadiannya bermula ketika aq bertemu dengan kakak kelasku yang beda jurusan namanya nina, orang jawa, orangnya manis. Awalnya kami hanya cerita tentang masalah kuliah, entah siapa yang memulai akhirnya kami cerita tentang sex. Nina cerita panjang lebar dengan pengalamannya tentang sex, sampai aq terangsang dibuatnya, mungkin karena nina sudah berpengalaman dia tau bahwa saya sudah terangsang. “Kamu pengen nyoba ga?” katanya, “Emang kamu mau” kataku. Kami memutuskan untuk pergi ke kosanku, sesampainya di kosan nina sudah tidak sabar lagi dia menyuruh saya untuk mengunci pintu, belum juga aq selesai menutup pintu nina langsung melumat bibirku, dan aq balas dengan lembut. Setelah beberapa menit dia menghentikan lumatanya dan dia memintaku untuk tiduran. Kembali aq melumat bibirnya, sambil tanganku berusaha membuka kaos yang dipakainya, aq sangat bernafsu ketika melihan payudarahnya, tanpa susa aq langsung membuka kaitan BHnya dan terpangpang jelaslah di hadapanku payudarahnya (ukuranya kira2 34C). Aq langsung mencium dan menghisapnya secara bergantian, tubuhnya semakin tidak karuan.

Nina langsung mendorongku dan dia duduk, dia berusaha untuk membuka pakaianku dan akhirnya aq sudah telanjang bulat. Dia semakin bernafsu diraihnya burungku untuk sementara di kocoknya dan langsung dimasukkan kedalam mulutnya, hampir saja spermaku keluar, karena aq tidak ingin spermaku keluar, aq tarik kepalanya keatas. Aq kembali duduk dan melucuti celana jins yang dia kenakan, di saat saya berusaha menarik celana dalamnya dia berusaha menolak dan berkata “Kamu mau bertanggung jawab say?”, aq terdiam sejenak memikirkan pertanyaanya, karena nafsuku sudah di ubun-ubun akhinya aq jawab “ya aq mau bertanggung jawab jika nanti kamu hamil”. Nina langsung mencium kening saya dan kedua mata saya, lalu dia berkata “Terserah mau kamu apakan saya say” serasa angin segar aq langsung membuka celana dalamnya, aq terdiam sejenak memperhatikan memeknya (sekedar informasi memeknya tembem dan ditumbuhi bulu-bulu yang masih halus). Tanpa pikir panjang aq langsung mencium dan menjilatnya, dan tangan saya asik meremas kedua payudarahnya.
Mungkin karena dia sudah klimaks, dia langsung menindih saya dan mengarahkan memeknya ke burungku. Aq merasa kesakitan disaat kepala burungku mulai masuk ke memeknya, mungkin karena aq masih perjaka dan dia masih perawan. Nina berusaha keras untuk memasukkan burungku ke memeknya, sekitar 5 menit burungku sudah masuk semua kedalam memeknya, aq suruh dia untuk mendiamkan burungku didalam memeknya agar aq dapat merasakan kedutan memeknya. Lalu aq menindihnya dan menggesek-gesekkan burungku di memeknya lalu ia menahan pinggulku sehingga menghentikan genjotanku.
Lalu ia berkata, "Masukin aja say...." katanya sambil menunjuk memeknya.
Maka segera saja aku mengambil posisi siap tembak. Lalu pelan-pelan Nina mengarahkan kontolku ke memeknya. Aku dapat merasakan betapa sempit dan hangatnya vagina Nina.
"Pelan pelan ya say.... sakit.." "Soalnya punya kamu gede.."
Lalu aq bisikkan di telinganya“iya say jangan kwatir…”

Aq melakukan gerakan naik turun dengan sangat pelan, agar dia tidak merasa kesakitan dan aku kembali bertanya.. "Gimana sekarang udah Enak… ?" Lalu ia menjawab, "Iya Ee..nak bangat say.." karena dia sudah mulai keenakan maka aq mempercepat gerakan naik turunya. Aku genjot terus sampai kira kira lima belas menit saat mau keluar tiba tiba ia berbisik…"Keluarin di dalam aja ya say..." mendengar perkataanya aq semakin bernafsu, dan akhirnya croot, croot, croot. Kami saling berpelukan dan akhirnya tertidur.
Setelah kejadian itu hampir setiap minggu kami melakukannya, kadang di kosanku dan kadang di kosannya. Setelah minggu ke empat dia menelpon aq dan meminta aq untuk datang ke kosanya, di pikiranku “dia pasti mengajakku untuk bercinta”. Sesampainya dikosanya dia mengatakan bahwa “Ibu kostnya ingin mencobaku” aq kaget dibuatnya dan bertanya “dari mana ibu kost tau?” akhirnya dia mengatakan bahwa dia telah menceritakan persetubuhan kami pada ibu kostnya. Dia bertanya “say kmu mau apa tidak???” aq terdiam sejenak dan mengatakan “Bersedia” tapi dengan syarat nina tetap harus melayani aq.

Pendek cerita aq berangkat dengan ibu kostnya menuju hotel melati yang ada di daerah kelapa di pusat kota bandung. (sekedar informasi ibu kostnya namanya Rini, usia sekitar 38 tahun) Setelah check-in, segera aq dan ibu rini masuk ke kamar yang telah ditentukan.
"Rini, ingin mencoba kamu say, Rini ga tahan mendengar cerita Nina", kata ibu Rini sambil memelukku erat setelah di dalam kamar.
"Saya juga ingin merasakan memek Rini..", kataku sambil mengecup bibirnya.
"Mm.. Mmhh..", gumam Rini sambil melumat bibirku sementara tangannya langsung masuk ke dalam celanaku, lalu masuk lagi ke celana dalam.
"Ohh.. Enak,...", bisikku ke telinganya sambil meremas buah dadanya yang besar. lalu Rini menurunkan celanaku dan memerosotkannya hingga lepas.
Akupun segera melepas kaos yang kupakai dan celana dalam yang sudah menggembung. Sementara Rini juga sama melepas semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Aq memeluk tubuhnya. Burungku yang sudah tegang dan tegak menyentuh-nyentuh bulu memek dan perutnya. Ibu Rini memegang dan mengocok burungku. Lama kami berciuman sambil saling usap, saling raba, saling remas.

"Ohh.. Mmhh..", desah Ibu rini ketika tanganku mengusap belahan memeknya lalu jariku masuk ke lubang memeknya yang sudah sangat basah.
" Oohh..", desah Ibu Rini makin keras ketika aku menurunkan kepala ke dadanya lalu kujilati puting susunya bergantian sembari tangan dan jariku masih tetap memainkan memeknya.
"Say….. Rini sudah tidak kuat lagiihh..", bisik ibu rini sambil menggerakan pinggulnya seiring tusukan jariku ke memeknya.
"Setubuhi ibu sekarang say....", pintanya lirih sambil melepaskan diri dari pelukanku lalu dia berbaring di ranjang. Aku tersenyum, lalu aku pun segera naik ke atas ranjang dan kunaiki tubuh telanjangnya.
"Ayo lekas lakukan, say..", katanya sambil meraih burungku lalu diarahkan ke lubang memeknya. "Sabar donk bu.. jangan buru-buru…..", kataku sambil tersenyum lalu kukecup bibirnya, kemudian kutekan burungku perlahan sampai akhirnya masuk semua ke dalam memeknya.
"Ohh.. Shh.. Enakk, say..", desah ibu rini sambil menggoyang pinggulnya.
"Ibu sudah tidak sabar lagi karena sudah lama tidak mendapatkan kenikmatan…", bisik Ibu rini.
"Ohh.. Nikmat sekali, sayy..", desah kenikmatan keluar dari mulutnya. "Setubuhi lebih cepat, say..", pintanya sambil mencengkram tubuhku erat.

"Ohh.. Ohh.. Ibu mau keluarr.. Ohh..", lenguhan panjang terdengar dari mulut ibu rini sambil memejamkan matanya. Serr! Serr! Lendir birahi ibu rini menyembur disertai dekapan yang sangat erat di tubuhku.
"Say.. Nikmat sekalii..", desah ibu rini sambil badannya terkulai lemas.
Aku tersenyum melihat ibu rini memejamkan matanya karena kenikmatan yang tiada tara.
"Bu, balikkan badannya dong..", pintaku sambil mencabut burungku dari memeknya.
Ibu rini menuruti apa permintaanku. Dia tengkurap sambil membuka kakinya agak lebar sehingga memeknya tampak merekah merangsang. Lalu kuarahkan burungku ke lubang memeknya kemudian kutekan hingga masuk semua.
"Mmhh.. Enak sekali, Bu..", kataku sambil mengeluar masukkan burungku di memeknya.
Aku terus mengeluar masukkan burungku sambil meremas-remas bongkahan pantatnya yang besar dan bulat. Sesekali kusentuh lubang pantatnya dengan jariku.
Tak lama kurasakan sesuatu yang ingin menyembur dari burungku. Kupercepat gerakan burungku sambil menikmati perasaan nyaman yang mulai meningkat.
"Saya mau keluar, bu..", kataku serak.
"Keluarkan di memek ibu aja.. Biar enak..", kata ibu rini.
Croott! Crott! Croott! Air maniku menyembur banyak di dalam memek Ibu rini. Kutekan burungku dalam-dalam ke memeknya. Terasa kontolku berdenyut-denyut nikmat. Kudekap ibu rini dari belakang tanpa melepas burungku dari lubang memeknya.
"Nikmat sekali, Bu.. Memek ibu masih nikmat..", pujiku.

Setelah beres-beres, aku dan ibu rini segera keluar dari hotel tersebut. Kulihat wajah ibu rini sangat cerah dan ceria. Sangat jauh berbeda dari pada saat sebelum kami bersetubuh lebih dari 1 jam yang lalu. Setelah sampai dikosan, Nina bertanya tentang apa yang telah kami lakukan, setelah mendengar cerita saya dia meminta agar saya memuaskannya juga. Tanpa bisa aq tolak akhirnya aq memberikan kepuasan buat dia.
Setelah kejadian itu aq semakin sering melakukan hubungan badan, kadang dengan orang-orang yang sudah berkeluarga dan kadang dengan teman-teman Nina. Nina selalu mencari orang-orang yang haus sex untuk aq layani, semua itu aq lakukan dengan tanpa bayaran, sebab aq juga menikmatinya. Tetapi sekarang nina telah tunangan dan telah pulang ke jakarta.

Buat para pembaca yang ingin curhat dan yang mengiginkan kepuasan sex hubungi aq ke alamat emailku: deny_freesex@yahoo.co.id. Pasti semua email akan aq balas.

Firstsex Dengan Tante Lily

(by: ferina.acc@gmail.com)

Salam Sejahtera bagi semua pembaca setia Sumber Cerita dimanapun anda berada

Dalam kesempatan kali ini saya ingin menceritakan pengalaman pertama saya bermain seks dengan wanita dewasa umur 36 tahun dan sudah punya anak dua.Saat itu saya masih duduk di bangku SLTP kelas 1,hari sabtu rumah kami kedatangan Tante Lily suami daripada Mamaku bersama kedua anaknya untuk liburan di surabaya,sedangkan Tante Lily berasal dari Malang jawa timur.


Sudah menjadi kebiasaan bila Tante Lily berkunjung kerumah kami bisa dipastikan menginap minimal 2 malam,sebenarnya saya sudah ada kekaguman atas Tante Lily karena beliau di usia 36 tahun masih terlihat segar dan putih berbadan montok,kira-kira tingginya 180 cm dengan rambut sebahu dan muka jawa asli,tetapi karena selama ini beliau tidak begitu akrab dengan aku dan sangat sopan maka aku jadi rada canggung untuk bicara dengan beliau apalagi untuk hal-hal yang berbau seks,jadi aku pendam saja keinginan gilaku untuk dapat sekedar melihat tubuh indahnya.


Kira-kira pukul 1 dini hari aku terbangun karena merasa ingin kencing dan rasanya tak dapat aku tahan lagi,maka aku langsung menuju ke kamar mandi dengan sekali dorong pintu kamar mandi langsung terbuka,tapi alangkah terkejutnya aku saat melihat tanteku Lily sedang duduk di kloset sedang kencing sambil membuka ujung daster bawahnya,jadi aku dapat melihat rimbunnya bulu memeknya yang berwarna hitam,sedangkan posisiku saat itu karena sudah kebelet tangan kiriku sudah mengeluarkan penisku dari celanaku,jadi sebenarnya kami berdua sudah sama-sama melihat vital masing-masing,karena aku malu aku langsung keluar namun tangan tanteku ternyata lebih cepat menarik tanganku dan berkata pelan...sudah kencing aja daripada sakit karena ditahan,karena aku takut tanteku marah maka aku terpaksa kencing juga saat itu namun posisiku membelakangi tante karena malu dan takut,setelah kencing aku segera pamit mau keluar dulu tapi tanteku nyeletuk...ehh Dick kok ga dicuci tititnya selesai kencing jorok banget kamu yah...eehh iya tante maaf aku lupa kataku sambil cepat-cepat meraih gayung dan mulai membasuh penisku cepat-cepat dan langsung permisi keluar,uuufff rasanya ga karuan semua deh.


Besok paginya pukul 7 pagi aku pergi ke sekolah karena ada extrakurikuler Volly,sampai pukul 11 siang aku baru pulang kerumah,tetapi dirumah sepi namun pintu rumah tidak dikunci,tiba-tiba tanteku keluar dari kamar...ehh Dickwan baru datang ya,semua sedang ke tunjungan plaza karena adikmu minta traktir mamamu karena ulang tahun,tante tadi mau ikut tetapi tiba-tiba tidak enak badan jadi batal deh ikutan.oo gitu tante ya sudah saya mau ganti baju dulu tante.Dikamar perasaanku jadi ga enak aku kuatir tante membahas masalah tadi malam dikamar mandi trus aku bilang gimana ya ama tante...belum selesai aku berpikir pintu sudah diketok 2 kali dari luar tok..tok..Dick kamu lagi apa sibuk ga,tante ada perlu mau bicara ? Ga tante ga sibuk kok hanya beresin kamar sebentar aja...Tante boleh masuk Dick ? Silahkan tante ga dikunci kok pintunya.Setelah tante masuk beliau langsung duduk dipinggir ranjangku,kemudian bertanya...Dick tante mau tanya mengenai tadi malam,kamu sempat lihat apa tadi malam saat di kamar mandi...duuaarrr bener khan yang aku takutin kerjadi juga,sambil gemetar aku jawab..ga kok tante Dick ga sempat lihat apa-apa semalam,khan Dick langsung mau keluar kataku sambil tetap menunduk karena malu dan takut,kamu jangan bohong ya dengan tante awas nanti aku laporkan mamamu lho kalau ga ngaku ama tante !! iya tante serius Dick ga sempat lihat apa-apa kok tante,..ya sudah kalau kamu ga mau ngaku, nanti tante laporin mamamu,sambil tante bangun dan hendak beranjak keluar kamarku, namun cepat-cepat aku sambar tangannya sambil berkata....iya tante maaf aku memang sempat melihat tetapi tidak jelas kok dan hanya sekejap saja kok tante,dan saya minta maaf tante karena saya memang tidak tahu kalau tante ada dikamar mandi (memang kamar mandiku itu rada rusak pintunya).

Tanteku kemudian kembali dan duduk ditempat semula dan berkata...baiklah karena kamu sudah mengaku maka tante tidak akan melaporkan hal ini ke mamamu,namun karena kamu sudah ceroboh maka kamu harus saya hukum !! apa tante hukumannya jawabku ga sabar,....tutup dulu pintu kamarmu dan kunci sekalian,maka cepat-cepat aku kunci dan kembali berdiri didepan tante,...sekarang kamu buka semua bajumu didepan tante,..hahh maaf tante apa saya ga salah denger,...kamu buka semua bajumu sekarang cepat,...tp tante Dick khan malu tante....cepat buka semua atau saya laporkan mamamu kata tante agak tinggi nadanya !! maka pelan-pelan aku buka semua sampai telanjang bulat sambil menutupi penisku dengan kedua tanganku,tp tante segera menyuruhku meletakkan tanganku disamping badanku,maka terpampanglah penisku yang lagi tidur karena ketakutan...penis kecil aja pakai malu telanjang Dick kata tanteku nyeletuk....hihihi aku cuma cengar cengir aja ga bergerak.Kemudian aku disuruh jongkok didepan tante dan tante menarik ujung bawah dasternya agak keatas sampai bagian paha dan berkata...sekarang masukkan kepalamu ke selangkangan tante tanpa menggunakan tangan Dick, ingat tanpa menggunakan tangan !! dan kamu harus jilatin semua bulu tante dan jangan berhenti sampai tante suruh berhenti.. cepat Dick, sambil tangan tanteku rada mendorong kepalaku masuk kedalam dasternya,begitu masuk dasternya tanteku rada merenggangkan kakinya agar kepalaku bisa tepat ditengah selangkangannya, sambil berkata pelan jilat dick semuanya cepat...sruup..sruup sruup aku jilatin semuanya sampai kira-kira 5 menit makin terasa sedikit asin campur gurih dan makin banyak cairan keluar dari bulu tanteku,dan mungkin karena keenakkan posisi tanteku jadi tiduran di pinggir tempat tidurku,aku yang makin bernafsu pelan-pelan aku buka keatas daster tanteku sehingga aku dapat melihat jelas lebatnya jembut tanteku dan ada kacang sebesar kelereng kecil yang berwarna merah tua kenyal,aku terus jilatin dan menghisapnya,namun tiba-tiba tanteku bangun sambil mendorongku kebelakang dan cepat-sepat menutup kembali dasternya yang sudah aku singkap sampai ke perutnya,kamu kurang ajar yah dick kata tanteku sambil tersenyum kecil....tiba-tiba tante berdiri merubah posisinya menjadi menungging di pinggir ranjang dan berkata,....sekarang kamu boleh buka daster tante bagian belakang dan kamu jilatin semuanya cepat...sambil tersenyum tanteku menyembunyikan wajahnya keranjang..aku cepat-cepat membuka daster belakangnya keatas dan....ckckck indah sekali pantat tanteku,besar bulat dan padat sekali,putih mulus dan ada bulu-bulu halus mirip wanita arab,anusnya berwarna merah tua merekah sempurna dan lipatan memeknya yang terjepit indah,karena sudah ga tahan ingin segera menikmatinya aku segera menjilati semuanya sampai basah dan rata,tak kulewatkan seincipun bagian pantat tanteku,anus ke arah memeknya aku jilat dan hisap sepuasnya sampai becek, kemudian tanteku menoleh kebelakang dan berkata, masukkin penismu Dick cepat tante sudah ga tahan lagi,..cepat dick...aku langsung memasukkan penisku...bleesp ternyata rada longgar mungkin karena punya pamanku besar dan penisku hanya 15 cm bila tegang,dan aku langsung memompa maju mundur creep...creep...cprep...uuuhh rasanya hangat kenyal aaahh sulit melukiskan kenikmatannya.....masukin penismu dianus tante dick,kata tanteku tiba-tiba....aku cabut dan ganti aku masukkan kedalam anus tante...ternyata sulit karena masih belum pernah dimasukin penis ternyata,tak kurang akal aku ambil lotionku dimeja belajarku dan aku beri di anus tante secukupnya dan aku coba lagi masukin penisku.... bleessp... creep creeep crepp rada terasa jepitannya dan hangat banget rasanya.... cepat aku genjot terus... dan tak sampai 5 menit aku merasa akan ke puncak...aku keluar tanteeeee,......crooe croot croot crooot..aku keluarin semuanya didalam anus tanteku,dan aku lansung ambruk kebelakang,sementara tanteku tertelungkup diranjangku..... kemudian tanteku berdiri dan berkata untung kamu keluarin dianus tante kalau dimemek tante gimana Dick...? maaf tante Dick ga tahu,kemudian tanteku bertanya...kamu sudah pernah lihat wanita telanjang Dick ?? bbelum tante ga pernah...ach masak sich,kamu khan sudah punya pacar jawab tanteku sambil melepas dasternya yang didalamnya sudah tidak menggunakan apa-apa lagi alias bugil sambil berjalan kekamar mandi.


Itulah sekelumit pengalamanku yang pertama bermain seks dengan wanita dewasa dan hal itu membuatku lebih menyukai wanita dewasa dibandingkan dengan yang sebaya denganku,terutama yang berusia 33 – 37 tahun.

Duda yang Memuaskan - 02

(by: vlicker77@yahoo.com)

Lanjutan bagian pertama

Percintaan dan persetubuhan dengan Istriku sekarang hanya tinggal kenangan, setelah bercerai ak masih melakukan aktifitas sex walo tidak terlalu sering dengan wanita2 yang ak kenal. Banyak variasi dan pengalaman. Waktu di kota Yogya ak berkenalan dengan seorang wanita di salah satu perusahaan tempat kerjaku. Namanya Vira. Kami mulai akrab dan sering ketemu, pada suatu waktu ak main ke tempat kosnya. Dan ditempat kos dia itu terkenal bebas, banyak pasangan muda mudi yang asyik dengan pasangan masing2. ak ngiri melihat mereka.

Dan Nafsu birahiku tak tertahankan lagi, penisku menegang dibalik celanaku. Tanpa sadar kupeluk tubuh Vira yang berdiri di depanku. Vira diam saja dan membiarkanku memeluknya. Malah tangan dibawa ke belakang dan disusupkan ke balik celanaku. Mendapat perlakuan seperti itu, nafsuku semakin memuncak dan penisku semakin menegang. Apalagi saat Vira menggerak-gerakkan tangannya mengocok-ngocok batang penisku, membuat nafsu birahiku semakin tinggi. Kususupkan tanganku ke balik celana dalamnya. Dapat kurasakan vaginanya yang telah basah, pertanda Vira juga bangkit nafsu birahinya. Kucucuk-cucuk vaginanya dengan jari-jariku. Dia mendesah penuh nafsu. Vira mengimbangi dengan semakin cepat mengocok-ngocok penisku. Sekitar sepuluh menit Vira mengocok penisku. Vira kemudian menyudahi kocokkannya dan membalikkan badannya, menghadap ke arahku. Ditariknya celanaku hingga terlepas. Setelah celanaku terlepas, keluarlah penisku yang tegang penuh dan mengacung-acung dengan bebasnya. Vira terpukau melihat penisku yang bengkok. Vira kemudian berjongkok dikakiku, wajahnya berada pas di depan selangkanganku. Vira mendekatkan mulutnya kebatang penisku. Mula-mula dia menjilati penisku dari kepala hingga pangkalnya. Terus dia mulai mengulum dan menghisap kepala penisku. Kemudian sedikit demi sedikit batang penisku dimasukkannya ke dalam mulutnya sampai kepala penisku menyodok ujung mulutnya. Dan mulutnya penuh sesak oleh batang penisku. Dengan lihainya, Vira mulai memaju-mundurkan mulutnya, membuat penisku keluar-masuk dari dalam mulutnya. Mataku merem-melek merasakan nikmat dan badanku serasa panas dingin merasakan kuluman di penisku. Vira sangat lihai mengulum penisku. Kudorong maju pantatku dan membenamkan kepalanya ke selangkanganku. Sekitar sepuluh menit berlalu Vira menyudahi kulumannya, dan melepaskan seluruh pakaiannya. Kemudian dia berdiri menghadap ke dinding......“Oougghhhhh… Aggghhhhh… Akuu… nggak tahann… Sayang,” serunya tertahan.
“Tusukkk aku… Tussukk… Say,” imbuhnya. Kutarik sget,” desahnya sambil menoleh ke belakang sambil tersenyum padaku, tak menghentikan sodokkanku pada Vira.
“Aku… jugaa… Sayang,” sahutku. Sementara itu, aku semakin cepat memaju-mundurkan pantatku, membuat Vira berteriak-teriak saking nikmatnya. Kurasakan vaginanya berkedut-kedut semakin lama semakin cepat dan menjepit penisku....“Sayyy… Saayyaaangg… Akuu… Mauu… Keluarr,” teriaknya panjang.
“Tahann… Say… Aku… Belum… Apa-apa,” sahutku.
“Aaaagggghhhh… Akuu… ga… Tahan… Sayang… Akuu,” jawabnya terputus dan vaginanya semakin keras menjepit penisku. Tak lama kemudian Vira mencapai orgasme. Kurasakan ada cairan-cairan yang merembes didinding vaginanya. Kucabut penisku dari lubang vaginanya dan kusuruh dia berjongkok dihadapanku. Kujambak rambutnya dan kubenamkan kepalanya keselangkangku. Vira mengerti maksudku. Dia mulai menjilati dan menghisap-isap penisku lalu mengulumnya. Sambil tangan kirinya mengusap-usap buah pelirku. Lidahnya dijulurkan untuk menjilati buah pelirku. Tangan kanannya mengocok-ngocok pangkal penisku. Secara bergantian tangan kanan kiri Vira, mengocok-ngocok, bibir dan mulutnya menjilati dan mengulum penisku. Penisku keluar dari mulut Vira kemudiam masuk ke mulutnya lagi, kemudian keluar dari mulut Vira lalu masuk kemulutnya lagi, begitulah seterusnya. Hingga kurasakan penisku berkedut-kedut......“Saaayyyyy… Akuu… Mauu… Ke… Keluarr,” jeritku.
“Keluarin di mulutku Sayang,” sahut Vira lembut........Dan crott! crott! crott! Spermaku muntah dimulut Vira yang sedang kebagian mengulum. Vira menelan spermaku tanpa rasa jijik sedikitpun. Kemudian penisku kembali dimasukkan ke mulutnya. Dan sisa-sisa spermaku dihisap dan dijilatinya sampai bersih....“Kamu puas Sayang,” kata Vira.
“Puas sekali Say, km memang luar biasa,” sahutku.
“Kamu mau yang lebih seru nggak,”kata Vira.
“Mau, mau .......Say,”sahutku......Vira menyuruhku tidur terlentang diranjang, kemudian menarik kakiku, hingga pantatku berada ditepi ranjang dan kakiku menjuntai kelantai. Lalu Vira berjongkok dilantai dengan wajah berada pas di depan selangkanganku. Vira mulai mengusap-usap dan mengocok-ngocok batang penisku yang masih layu, sehabis orgasme. Kurasakan sedikit ngilu tetapi kutahan. Vira menyudahi usapan dan kocokannya. Dan mulai menjilati dan menghisap-isap penisku dimulai dari kepala hingga pangkal penisku dijilatinya. Lidahnya berputar-putar dan menari-nari diatas batang penisku. Puas menjilati penisku, Vira kemudian memasukkan penisku ke mulutnya. Hampir seluruh batang penisku masuk kemulutnya. Dan kurasakan sedikit demi sedikit penisku mulai menegang didalam mulutnya, hingga mulutnya penuh sesak oleh batang penisku yang sudah tegang penuh. Vira sangat pintar membangkitkan birahiku. Mulutnya maju mundur mengulum penisku. Pipinya sampai kempot, saking semangatnya mengulum penisku. Vira nafsunya bangkit lagi. Dia meraba-raba dan memasukkan jari-jari tangan kirinya ke dalam vaginanya sendiri, sedangkan tangan kanannya meremas-remas buah dadanya hingga mengeras dan padat. Diiringi desahan-desahan penuh birahi disela sela kuluman penisku. Dia ternyata ga tahan juga, setelah puas mainin penisku dengan mulut dan lidahnya serta puas bermain-main dengan vagina dan buah dadanya sendiri, Vira kemudian naik ke atas tubuhku. Dan mengangkangi wajahku. Lubang vaginanya berada pas diatas wajahku. Dia menurunkan pantatnya, hingga bibir vaginanya menyentuh mulutku. Kujulurkan lidahku untuk menjilati vaginanya yang telah basah. Kucucuk-cucuk dan kusedot-sedot klitorisnya, dia mengerang-erang merasakan nikmat. Vira menarik rambutku, membenamkan wajahku diselangkangannya. Kepalaku dijepit dengan kedua paha mulusnya. Pasrah.

Dengan kedua jariku, kubuka vaginanya dan terlihat klitorisnya yang merah merekah. Basah. Sungguh indah dan mengeluarkan bau yang khas. Kujulurkan lidahku di sekitar
pahanya sebelum mencapai klitorisnya. Vira mendesis desis dan mulai
meracau dan terlihat seksi sekali. “Ayo, Sayang.. jangan buat ak tersiksa..
terus ke tengah sayang..” Aku malah menjilat bagian deket anusnya membuat dia
uringan uringan dan makin bernafsu. Bermain sex memang perlu teknik dan
kesabaran tinggi yang membuat wanita merasa di awang awang. “Sayyyy.. gila
enek bangett….ke bawah sayang.. please..” “Hmm.. iya nih, ak suka banget
melihat vagina yang indah ini sayang” kataku terengah engah. Akhirnya
lidahku hinggap di labia mayoranya. Kusibak dengan lembut rimbunan hutan
yang sudah becek itu. Kuhirup cairan yang meleleh di sela selanya.
Kelentitnya kuhisap seperti menghisap permen karet. Akibatnya pantatnya
terangkat tinggi dan Vira menjerit nikmat. Lidahku terus merojok sampai ke
dalam dalamnya. Kuangkat pantatnya dan kupandangi, lalu kusedot lagi. Vira
berteriak teriak nikmat. Aku jadi kuatir kalau suaranya sampai keluar.…. “Tenang sayang, perang baru dimulai..” Kataku berbisik. “Sayang kita 69 yuk….?’ Dia mengangguk dan perlahan aku putar posisi menjadi 69. Posisi yang paling aku sukai karena dengan demikian seluruh isi vaginanya terlihat indah. Batangku yang bengkok juga sudah terbenam di bibirnya yang mungil dan terasa hangat serta nikmat sekali. Kutahan agar aku tidak meletus duluan. “Punya kamu enak Sayang..” …... “Iya, sayang punya kamu
lebih enak dan baguss sekali..” kataku terengah engah. “Uhhhh, becek
sayang..” Aku lanjutkan menjilat seluruh permukaan memeknya dari bawah.
Uh, benar pembaca, siapa tahan melihat barang bagus dan cantik ini. Yang
luar biasa warna bibir vaginanya merah muda merekah. Bentuk kemaluannya menggelembung. “Ak ga tahan Say, cepetan Sayang..”
Aku percaya jika sudah mencapai orgasme dia justru akan berterima kasih dan menginginkannya lagi. Kembali kujelajahi kemaluannya. Cepat cepat aku jilat berulang ulang klitorisnya.

Dan pembaca, apa kataku, pantatnya tiba tiba menekan keras wajahku dan mengejang beberapa kali..lalu mengendur. Ҁ�Uuhh.. Ak nyampe Saayyy .....yyaangg..
aahh.. uhh.. uhh..” Masih dalam posisi 69, Vira terdiam sesaat, kulihat kemaluannya masih merekah merah. Perlahan ia mulai bangkit dan mngecup bibirku. “Sorry sayang, Ak duluan..”... “ Ga pa pa sayang”..” kamu merasa mendingan?” Ia mengangguk, memelukku dan mencium bibirku. “Terima kasih Sayang, km emang hebat”. Kami mengobrol sebentar namun tangannya masih menyentuh nyentuh batangku. Ia mengambilkanku minuman dan menyorongkan gelas ke bibirku. Ketika tegukan terakhir habis, bibirku perlahan mengulum bibirnya. Putingnya mulai mengeras dan aku mulai aksi sedot menyedot seperti bayi. Vira kembali menggelijang. Aku bisikkan perlahan, “Vira.. ak pengen menggendong kamu sayang”. “Hmm..mulai nakal ya..” katanya dan merentangkan tangannya. Aku peluk dan angkat dia lalu kusenderkan ke dinding dekat meja rias. Dari balik cermin kulihat pantatnya yang montok dan mulus itu, membuat gairahku meledak ledak. Dengan posisi berdiri, tubuhnya sungguh seksi. Aku perhatikan dari atas ke bawah, sungguh proporsional tubuhnya. Segera kusedot putingnya dan jariku sebelah kiri segera mengelus rimbunan hutan lebatnya. Basah, hmm..dia mulai naik lagi. Klitorisnya kupilin pilin pelan dan Vira mendesis seperti ular. Making love sambil berdiri adalah posisi favoritku selain 69. Perlahan sebelah kakinya kuangkat ke kursi pendek meja rias dan terlihatlah belahan vaginanyanya yang merah merekah, indah dan seksi sekali Kuturunkan kepalaku dan segera kutelusuri paha bawahnya dengan lidahku.

Dari bawah aku lihat wajahnya mendongak ke atas menahankan nikmat. Sungguh
saat itu Vira kelihatan sangat seksi. Sebelum lidahku mencapai klitorisnya, aku sibakkan labia mayoranya dengan kedua Ibu jari. Hmm.. sungguh harum. “Cepat Sayang.. ak udah gak tahan.. jilat sayang.. jilat..”
Benar benar nikmat melihatnya tersiksa, namun sebetulnya aku lebih tersiksa lagi karena batangku sudah mengeras bagaikan batu. Aku nyaris tak bisa menahan klimaks, namun aku harus membuatnya orgasme untuk kedua kalinya. Benar saja, begitu lidahku menyedot klitorisnya, Vira langsung mengejang dan berteriak pertanda orgasme. Kusedot habis cairannya. Luar biasa, aku menikmati ekspresinya ketika mencapai orgasme dan itu jugalah puncak orgasmeku. Cepat aku berdiri dan aku tekan batangku ke sela-sela pahanya dan seketika muncratlah semua. crott.. crott..! Uuahh.. “Ooughhhh
Sayangggg, kita keluar bersamaan sayang..” “Iya, enak banget*Say.. km membuat ak melayang…...” “Sama.., Sayang …ak berterima kasih..” “Ak sayang kamu juga.” ….kemudian ak mencium kening dan bibirnya dengan lembut.

Para Pembaca…..Begitulah ceritanya. Tak selamanya seks harus
kluar masuk vagina ato lobang yang lain. Setelah kejadian itu Vira makin ketagihan. Dia sangat terkesan bisa mencapai orgasme berkali kali di atas bibir dan lidahku. Dia juga menyukai posisi 69 dan posisi berdiri yang bisa mirip 69. Kadang kadang
aku datang ke kosnya dan hanya dengan mengangkat roknya aku menjelajahi
area2 sensitifnya secara cepat dan efisien. Dan pada saat yang sama
aku juga mencapai orgasme. Masih ada Cathrine, Fitri, Anna, Anty, Dewi, Sofie, Shinta, Cynthia, Maya, Nita , Anne dan Amel, msh beberapa wanita yang tidak ak sebutkan di sini, yang ketagihan seperti Vira. Ada jg beberapa wanita yang ak puaskan itu memberi materi(uang) ke ak untuk mengucapkan terimakasih, sering ak tolak tp mereka malah marah n ngambek. Pada intinya bukan materi yang ak cari, sebuah kepuasan dan seni bercinta yang didasari suka sama suka dan saling Take and Give. Aku selalu bilang pada wanita2 berpendidikan itu bahwa suatu saat akan pasti ketemu lagi.

Khusus pembaca Wanita yang berminat mereguk sebuah kepuasan dan menikmati seni bercinta, dengan syarat sebagai berikut : bebas usia dan status (boleh yang bersuami asal dijamin aman), siap menyewa tempat/penginapan khusus, mau bercinta dengan gaya yang bervariasi, siap membayar sejumlah uang jika ia betul-betul mengalami kepuasan(bercanda), siap mencukur rambut vaginanya jika memang agak lebat, mempunyai vagina dan tubuh yang terawat. Yang berminat sialakan kirim email disertai foto dan biodata pribadi serta no telp yang bs dihubungi , ak akan membalas dengan mengirim biodataku dan foto, no telp ku juga. Ak sangat menjaga privacy wanita2 yang pernah berhubungan denganku. Begitu juga pembaca wanita yang mengirim ke emailku :
vlicker77@yahoo.com

Semoga kita cepet ketemu ya ;)

Sumbercerita.com

Duda yang Memuaskan - 01

(by: vlicker77@yahoo.com)

Namaku Andra seorang duda, umurku 33th, dengan tinggi 170cm dan berat 64kg, serta kulitku lumayan putih. Mungkin dikira wanita2 yang disekelilingku, ak anak orang yg berkecukupan tp mereka meleset krn ak hanya anak orng biasa dan sederhana. Aku bersyukur diberi paras yg lumayan jg, tmn2 bilang musex(muka ngesex). Libidoku termasuk tinggi, Bibir yang enak dikulum(menurut wanita2 yang pernah berciuman dengan ak), lidah panjang lancip(wanita2 suka jilatanku yang bikin mereka orgasme dan ketagihan)karena memang ak suka sekali jilatin memek mereka. Klo ukuran Penisku biasa saja tapi bengkok ke kiri, tp menurut wanita2 yang pernah menjalin hubungan denganku tidak mempermasalahkan ukuran Penisku dan mereka maklum sekali (karena yang paling bikin gemes n ketagihan mereka sama ak itu adalah bibir dan lidahku, bisa buat mereka orgasme berkali kali dengan jilatan lidahku).

Sekarang aku sangat menikmati hidup dengan kesendirianku. Dan tidak lupa ak penyuka sex yang aman. Tipe cewek yang ak sukai adalah kulit bersih, tapi ak cenderung lebih suka kulit puber(putih bersih), yang paling utama mempunyai sepasang kaki yang indah (paha dan betis yang menggagirahkan) , badan sexy, payudara oke, wajah relatif yang penting enak dipandang,mempunyai vagina yang terawat(bulu dicukur rapi) ,umur wanita yang ak sukai biasanya lebih tua dari ak ,ga tau kanapa ak suka wanita yang lebih tua mungkin nyaman dan pengalaman kali. Apalagi klo lihat wanita umur diatas 35th yang sexy dan badannya terawat, tambah nafsu akunya. Tidak menutup kemungkinan wanita yang umurnya di bawah ak, jg suka yang penting seperti tipe ak diatas. Wanita bertubuh mungilpun ak pernah jg.
Kini aku tinggal bersama Paman n Bibi di salah satu kota di Jawa Tengah tepatnya di daerah kota Solo. Aku sekarang lg belajar usaha kecil2an dengan modal yang pas2an , , tp ak menikmati bekerja sendri. Dan berharap ada yang ngasih modal ato kerjasama bareng.

Di dalam waktu yang tepat ini ak akan bercerita tentang kisah sedihku dulu. Aku pernah menikah dengan seorang janda beranak 2 (cowo semua) dari kota lain th. 2000. Dia keturunan Menado-Belanda dng tinggi 168cm dan berat 55, walo udah melahirkan 2 orang anak tp msh kliatan cantik dan sexy, orang ga bakalan nyangka klo dia itu janda. Wajahnya ga kalah sama artis dng body yang sexy, paha dan betis yang sempurna, kulit mulus putih bersih, leher jenjang, mempunyai payudara yang indah, memek merah jambu warnanya dan dihiasi bulu2 tipis. Wanita semacam dia adalah tipe aku banget. Meskipun pernikahanku kurang disetujui orang tuaku, tp tetep ak jalani dengan tanggung jawab dengan aku bs menerima status dia dng anak2 tiriku yg aku sayang. Semua kebutuhan mrk ampe sekolah aku penuhin dan kebutuhan rumah tanggaku jg, namun sebagai pria normal yang bernafsu tinggi, penyaluran sexku adalah utama, hampir tiap hari aku melakukan hub sex dngn dia, dmn pun tmpt di dlm rmh ak coba. Petualangan sex di dlm rumah dengan berbagai kondisi pernah kami coba, dan pada akhirnya, setelah perkawinan menginjak tahun kedua yaitu th 2001 istriku mulai berulah dan berubah dengan memfitnah klo aku selingkuh dengan tetangga, dia melaporkan hal ini ke keluarganya yang tinggal disebelah rumah kontrakanku.

Istriku membuat cerita2 bohong tentang diriku, dan ak meyakinkan keluarganya dan istriku bahwa ak tidah pernah melakukan perselingkuhan, sampai2 ak berani di sumpah. Karena ak betul2 tidak melakukannya. Tetap saja istriku semakin berulah dengan pulang selalu terlambat dan itu berlanjut. Tabunganku pribadi msh tetap dibawanya, rencana ak memang mau beli rumah mungil di daerah itu. Tabunganku itu sebagian uangnya merupakan pemberian dari orang tuaku. Agar aku bisa memiliki rumah walo sederhana dan tidak perlu kontrak lg. Seiring waktu berjalan hampir tiap hari ngajak ribut, ak merasa di dlm neraka. Ribut dan ribut terus. Posisi waktu itu ak memang sedang tidak bekerja, hanya serabutan. Dan penghasilanku tidak mencukupi. Kadang ada kerjaan kadang ya sepi. Pernah mencoba berdagang dengan berjalan kaki keliling kampung menjual sandal japit walo untung mepet tetep aku jalani. Klo ga laku ya langsung kena damprat istriku. Coba berdagang makanan yang ak bikin sendiri tapi mengalami nasib yang sama, ga banyak terjual. Menginjak tahun ketiga perkawinan rumah tanggaku semakin kacau. Adanya semakin menjadi krn ulah istriku, dtambah dlm setahun dua kali dia operasi krn hamil di luar kandungan, ada kista yang menutupi indung telurnya. Operasi pertama terjadi pada bulan april th 2002 krn ada pendarahan organ dlm perutnya, kubawa ke rumah sakit diperiksa dan ternyata istriku hamil tanpa sepengetahuanku, dia sengaja tidak memberitahuku dan digugurkan bayi yang di dalam rahimnya atas persetujuan ibu mertuaku…”Gila….” Pikirku…. Kenapa dia melakukan itu….. ak kan juga pingin punya anak dari dia, kata ibu mertua dan istriku “ Ntar kasian anak2 (maksudnya anak2 istriku itu)”…….Ak juga tidak habis pikir, selama ini ak sama sayang banget dan sudah ak anggap anak sendri, dr hal kecil ak perhatikan dan tanggung jawab ke mereka dan keluarga. Ak mencoba mengerti kata ibu mertua dan istriku, tp ak ga trima, rasa ini hanya ak pendam sampai istriku menjalani dan perawatan pasca operasi. Aku tetap memperhatikan dia dngn penuh tanggung jawab walo hatiku sakit. Ak mencoba untuk ikhlas. Dengan biaya semua ditanggung keluargaku.

Pasca Operasi akupun mengalami nasib ga enak lagi, ga dapet jatah ngesex selama setahun. Ak hanya bs bersabar, tp klo keinginanku meledak. Ak hanya bs ngesex sama TanTe RoSa ( Tangan Tengen Ro Sabun ) itu istilah jawa klo di indonesiakan ( Tangan Kanan Sama Sabun ). Klo Aku tak tahan, nafsu birahiku minta dituntaskan. Akupun pergi kekamar mandi. Sampai di kamar mandi, kukeluarkan penisku dari balik celanaku. Kukocok-kocok sekitar lima belas menit. Dan crot! crot! crot! Spermaku muncrat kelantai kamar mandi. Lega sekali rasanya. Memang nasibku kurang baik, tp daripada jajan ak ga mau. Takut kena penyakit jg dan pada prinsipnya ak ga suka jajan gt. Berjalannya waktu hidupku semakin tersiksa, istriku masih berulah tetap pulang telat alasannya banyak kerjaan, anak2nya semenjak kami menikah jarang sekali diperhatikan dia, dari suapin anak,mandiin mereka, klo malam selalu ngompol yang gantiin ak juga dengan ngantuk2 dan istriku dengan pulasnya tidur. Kadang ak berpikir, gila bener selama nikah ternyata ak jd pembantunya tanpa ak sadari. Ak hanya bs sabar dan ikhlas krna ak tanggung konsekuensinya dah nikah ma dia. Waktu berjalan terus pada bln November 2002, istriku kesakitan di dlam organ perutnya, ak periksakan kembali dan ternyata penyakitnya sama, ad kista di indung telurnya dan harus diangkat krna pernah menjalai operasi pertama. Aku hanya bs pasrah dan berdoa di beri kekuatan, kesabaran dan keikhlasan, cobaan selama 3th perkawinanku ternyata lom berakhir.

Setelah mendapat persetujuan, operasi segera dilakukan telah berhasil walo hatiku sedih. Kami sama2 sedih krn diberi cobaan berat. Setelah menjalani perawatan sampe selesai, ak diliputi kebingungan krn uangku tidak cukup untuk membiayai operasi dan perawatan. Ak beranikan telpon rumah tentang keadaanku sekarang sama orang tuaku, mereka kaget dan bs mengerti akan kesulitanku, mereka akhirnya membantu membiayai semuanya. Ak sangat malu sekali seperti ditampar mukaku waktu itu, sudah berkeluaraga tapi msih merepotkan orang tua. Tp mrk tetep sayang sama ak. Waktu demi waktu, istriku tambah berubah sama ak. Kumat lg ulahnya......seperti yang diatas kelakuannya terhadap ak...Dan dia pernah berkata kepadaku....”Gara2 km, ak operasi dua kali!”...............Hatiku serasa diirisdan dalam hati kubertanya ” Kurang apa ak selama ini,dan apa yg diberikan dia kepadaku, ak hanya dimanfaatin”.....Walo ak kerja serabutan, tp ak tetep tanggung jawab dan berusaha sekuat tenaga. Setelah istriku operasipun ak bekerja sebagai kuli bangunan, itu selama 2 bln dan menerima bayaran seminggu sekali, bayaran tetep ak kasih walo sebenernya istriku malu ak sebagai kuli bangunan. Klo dibilang ga pantes ya lumrah, ak punya badan dan muka yang lumayan. Tp apa boleh buat, namanya tanggungjawab sm kluarga apapun dilakukan yg penting hasilnya halal. Tp kelakuan istriku bukannya menjadi baik tapi malah semakin tidak homat dan tidak menghargai sama ak. Tabungan yang sengaja tidak ak otak atik yang sekiranya ak simpan untuk beli rumah mungil kandas sudah, habis sama istriku. Ga tau untuk apa, dia dengan entengnya berkata..” Emang ak ga butuh duit?”... tp alasannya ga jelas yang semakin bikin ak muak sama dia....Dalam hati kuberkata ” Sampai kapan cobaan ini”.....Uang menipis, dia minta duit lagi...Ak bilang ga ptnya.....Dia malah ngomong seenaknya tanpa perasaan ” Klo ga bs kasih duit, ak bs minta lelaki lain...msh byk yang mau denganku!’ ....Dalam hati Ak bertanya” Ak ini kenapa ya, di dpn dia kayak mati kutu....semacam disetir dia.....kyaknya ad yang salah dlm diriku ini!”.......Ak ingat2 ternyata dia suka sekali pergi ke orang pintar entah apa tujuannya, pernah dia keceplosan. Dan memang benar kluarga dia itu suka mistik...........beberapa hari setelah mendengar perkataan itu, ak mulai persiapan buat ak sendri. Mulai kumpulin uang seribu rupiah setiap hari dan mulai terkumpul ak simpan yang aman.

Sebulan kemudian ayah mertuaku meninggal, menurut kabar berita yang ak terima, beliau kena guna2 dr teman sekantornya yang iri terhadap karir ayah mertua. Ak percaya ga percaya, yang penting ikhlasin saja kepergian beliu. Beliau paling baik terhadapku dan tak pernah terpengaruh omongan serta cerita2 bohong dr istriku dan ibu mertua. Beliau tau akan posisiku, mengerti dan memahami di dlam rumah tanggaku yg bermasalah. Setelah 2 minggu wafatnya beliau, ak beranikan diri pamit ke ibu mertua untuk pulang ke daerah asalku mencari pekerjaan yang menjajikan karena ak ditawari ayahku pekerjaan diperusahaan*yang ternama disalah satu kota Y. Ak pamit ibu mertua dan kedua anak2 tiriku yg sudah seperti anak kandung sendiri. Mereka menangis terisak isak sambil berkata...” Papah Om jangan pergi, siapa yg temenin kita?”.....Ak jg sedih waktu mo meninggalkan mereka, tp bagaiman lg ini memang keputusan yang harus diambil......Ak berusaha membujuk dan berjanji akan menengok mereka.......Ak pergi tanpa sepengetahuan istriku, waktu itu dia sedang bekerja. Krn ini memang rencanaku untuk meninggalkan dia, setelah bekerja ak akan datang dan mengajukan cerai.

Berbekal uang seadanya ak bersyukur bs sampai di rumah orangtuaku, mrk senang akan kedatanganku krn sudah lama tidak ketemu. Waktu itu badanku kurus kering kayak orang kena narkoba dan pucat wajahku. Mereka hanya bs menghela nafas akan ceritaku yg sesungguhnya selama ak berumahtangga. Mrk akhirnya bs mengerti dan mendukung akan keputusanku yang ingin mengajukan cerai ke istriku. Sambil menunggu kabar ak diterima ato enggaknya bekerja di perusahaan yang pernah ayahku janjikan, ak mendapat kabar klo istriku di gerebeg satu RT kerena memasukkan 2 orang lelaki di kontrakan yang pernah ak tempati. Ak mendengar itu bukannya sedih tp gembira, ternyata itu sebuah petunjuk dr rentetan kejadian dan masalah yang selama ini ak alami. Aku bersyukur di bukakan hatiku yang selama ini ternyata ak kena guna2 dari istriku. Ak br percaya akan hal itu dan bersifat ghoib. Lambat laun badanku mulai berisi dan wajahku mulai memancarkan sinar keceriaan lagi, mendapat pekerjaan dan kehidupan yang normal seorang lelaki.

Cerita diatas sekelumit tentang kisahku yang sedih, dan sekarang aku akan mengajak pembaca untuk bercerita tentang kehidupan sex dengan wanita2 disekelilingku.

Pernah libidoku naik waktu melihat istriku memakai daster yg pendek sehingga terlihat paha mulusnya, lekuk tubuhnya kelihatan sempurna ketika itu istriku lg bermain dng anak2, ak mencoba mendekati dia. Aku cium tengkuk lehernya yg jenjang menyusuri kulit mulusnya, dia melenguh dan berkata.. "Ughhhhhh.....Sayang jangan,ad anak2".... tp aku makin menjadi, aku remas payudaranya dr belakang, aku gesek2 Penisku di pantat dia dan semakin tegang tanpa sepengetahuan anak2.... dia makin mendesah dan mendesis..... "Aghhhh Sayang kamu nakal"...... sambil mendesah pelan menikmati rabaanku ke payudaranya yang indah, puting susunya semakin mengeras menonjol keluar dan waktu itu dia tidak memakai bra..... Kedua Tanganku mulai msuk di dlm dasternya....Aku remas pelan payudaranya....Aku pilin2 n dan aku putar2 puting susunya dengan jari telunjuk dan ibu jari sesekali ak jepit diantara jariku..... Dia tmbh mendesis kenikmatan.."Oughhhh nikmat sayang".....dengan suara lirih biar ga kedengeran anak2.... Penisku semakin tegang dan aku gesek2 di belahan pantat istriku yang aduhai walo msh memakai daster tp kliatan menggairahkan...... aku mendesis pelan.... " Ughhhh nikmat sayang...Ashhhh".... semakin aku remas payudaranya.... semakin kenikmatan dia....suaranya mendesis lirih membuat aku tambah hot.... "Ashhhhh enak sayang, sambil dia berbisik kepadaku"... Dia ternyata juga menikmati rabaan dan pilinanku di payudaranya yg kencang.... Waktu itu anak2 asyik dengan mainan mereka dan ga terpengaruh ato mungkin tidak mendengar suara papa mama mereka yang nafsunya lg bergelora....... Kemudian aku berbisik kepadanya...."Ma.... ak dah tegang bgt ni,...ughhhh".... istriku menjawab dengan mata sayu karena terangsang berat...." Iya Pa ..... mama jg dah pingin ditusuk ni, Papa nakal sih".... Tanganku masih gerilya di dalam daster istriku… tangan dan jariku mulai turun raba n elus lembut perut ramping istriku….Dia benar2 pintar menjaga tubuhnya tetap bagus…. Tangan dan jariku mengarah ke dua paha mulusnya…. Ak usap2, ak eluse…dia kegelian dan mengerang pelan sambil mendesi….”Agghhhhh”…. jariku mulai gesek2 CD nya yg terasa basah…. Ternyata istriku menikmati rangsanganku hingga vaginanya lembab mengeluarkan lendir kawin… Ak usap2 lembut bagian depan CDnya…..dia mengerang kecil….” Oughhhhh Pa ….Enakkkk…..Ughhhh”…. tangan dan jariku menuju selangkangan istriku….. dan ujung jari menelusup dalam CD istriku yg sudah basah…….menyentuh ujung bibir vagina istriku yg terasa lembut, hangat dan bas“Ohhhh… Pa… Enakk,” desahnya, ketika kumasukkan jari-jariku ke dalam lubang vaginanya yang telah basah. Setelah puas memainkan jari-jariku dilubang vaginanya, kulepaskan dekapan dari tubuhnya…. Aku berbisik kepada istriku... ” Ma..... Papa tusuk ya sambil duduk di kusi itu”…. Ak sambil menoleh ke kursi di belang anak2…. Mereka msh asyik bermain dengan mainan yg ak belikan tempo hari dan tidak menghiraukan kami yang lg bergelora…Aku tarik pelan tangan istriku , dia mengangguk setuju…krn dia juga menginginkannya….Dia sudah terangsang berat …. Kami menuju kursi dan kupangku tubuh istriku yang menggemaskan membelakangi aku….Kami masih berpakaian lengkap, ak memakai celana pendek kolor, krn kebiasaan di rmh memakai celana pendek tanpa CD, sehingga klo sewaktu waktu minta jatah istriku tinggal melorotkan saja…..Ak cium tengkuk dia sambil meraba payudaranya yg masih kencang dengan puting yang keras menjulang…. Dia melenguh pelan”Paaaa…..ayo dung masukin penis papa……Mama dah ga tahan dan pingin ditusuk…Ughhhhh”….suara istriku bergetar menahan gejolak birahinya…. Kemudian dia memintaku membantu menggeser CDnya kesamping selangkangannya. Vaginanya telah basah dan mengeluarkan bau yang khas….. Ak menjadi semakin bernafsu, rasanya ingin sekali kujulurkan lidahku dan menjilati lubang vaginanya dari belakang, sambil kuremas-remas pantatnya. Tp karena kondisi yang yang tidak memungkinkan akhirnya aku alihkan pikiranku dan konsentrasi ke selangkangan istriku…..Diraihnya batang penisku, dituntunnya ke lubang vaginanya. Perlahan-lahan dia mulai menurunkan pantatnya. Kurasakan kepala penisku mulai memasuki lubang yang sempit. Penisku serasa dijepit dan dipijit-pijit. Meski agak susah, akhirnya amblas juga seluruh batang penisku ke dalam lubang vaginanya. Perlahan, centi demi centi, penisku memenuhi rongga vaginanya berbarengan dengan rasa nikmat dan hangat disenjataku, Cengkraman vaginanya yang begitu kuat terasa mengurut penisku....istriku terus menggoyangkan pantatnya yang bulat padat, Tanganku memilin kedua putingnya, butir-butir keringat mulai membasahi tubuh kami berdua, tak lama istriku melenguh dan mendesis pelan ”Aghhhh...Paaaa....Mama mo kluaaaarrrr.....dah ga tahan dikerjain papa tadi...Ughhhhh”.......”Mama mo nyampe ni Paaaa......Ughhhhhhh”..... Istriku tambah menaik-turunkan pantatnya, dengan irama pelan. Diiringi desahan-desahan lembut penuh birahi. Sesekali dia memutar-mutar pantatnya, penisku serasa diaduk-aduk dilubang vaginanya. Aku tak mau kalah, kuimbangi gerakkannya dengan menyodok-nyodokkan pantatku ke atas. Seirama gerakkan pantatnya.....Aku mendesi kenikmatan.....”Oughhhh Maaaa...... Papa juga keenakan ni...... Keluar bareng ya Maaaaa” .... Semakin lama semakin cepat istriku menaik turunkan pantatnya. Nafasnya tersengal-sengal. Dan kurasakan vaginanya berkedut-kedut semakin keras....“Ohhhhhg… Paa… Mama… Mau… Keluarr,” desahnya pelann
“Tahan… Ma…… Akuu… Belumm… Mauu,”bisikku.
“Akuu… Tak… Tahann… Sayang,” bisikannya keras.
Tangannya mencengkeram keras pahaku.

“Akuu… Ke… Ke… Luarr… Sayangg,” bisikannya panjang. Dan Istriku mencapai orgasmenya. Istriku tahu kalau aku belum mencapai puncak kenikmatan. Vaginanya msh berada diatas selangkanganku. Ditekan penisku ke lubang vaginanya. Istriku mulai menurunkan pantatnya, sedikit demi sedikit batang penisku masuk ke lubang vaginanya semakin lama semakin dalam. Hingga seluruh batang penisku masuk ke lubang vaginanya. Sesaat kemudian istriku mulai menaik turunkan pantatnya. Sesekali digoyang-goyangkan pantatnya kekiri-kekanan. Kutusuk-tusukkan pantatku ke atas seirama dengan goyangan pantatnya. Dan ku semakin mempercepat gerakkan pantatku, ketika kurasakan akan mencapai orgasme.....Dan.....“Sayang… Akuu… Ke… Keluarr,” jeritku pelan...Kurasakan penisku berkedut-kedut dan crott! crott! crott! kutumpahkan seluruh spermaku di dalam lubang Vaginanya. “Oughh.. Paaa.. keluar lagi..”
Vaginanya kurasakan semakin licin dan semakin besar, tapi denyutannya msh kerasa. Aku dibuat terbang rasanya. Peniskuku berdenyut keras, ada sesuatu yang telah dimuntahkan oleh penisku. Akhirnya semua terasa enteng, badanku serasa terbang, ada kenikmatan yang sangat luar biasa. Istriku tlah orgasme yang kedua kalinya.....“Oughhhhhhh..” erangnya pelan.....tubuhnya mengejang kaku, dan wajahnya agak memerah melepas orgasmenya... Semakin cantik kalo melihat istriku sedang orgasme.......”Hmmmmmm...”. Kami berdua telah terpuaskan walo kondisi yang tidak memungkinkan, sebuah pengalaman yang indah. Kami pun cepat membetulkan pakaian masing2, takut ketauan anak2...Untung saja mereka masih bermain main....

Suatu ketika ak habis mandi. Dengan hanya mengenakan handuk yang kulilitkan dipinggangku, aku pergi ke dapur. Membuat secangkir kopi. Sampai didapur kudapati istriku sedang mencuci piring....“Pagi Mamaku syang sambil kecup kepalanya,” sapaku.......Istriku tak menjawab sapaanku. Mukanya cemberut. Aku tak heran, memang sering begitu. Ak memulai buka pembicaraan....“Ada apa sih Ma, kok cemberut begitu,” tanyaku lagi.
“Mama marah sama aku? .....Istriku masih diam saja, membuatku tak enak hati dan bertanya-tanya dalam hati.....“Ok, Ma. Kalau Mama nggak senang, aku nyingkir aja deh,”..kemudia istriku mulai ngomong.
“Mama nggak marah sama Papa ko,” sahutnya sambil menarik tanganku.
“Habis Mama marah sama siapa? Boleh tahu kan Ma ?” tanyaku lagi.
“Ok, Mama akan kasih tahu, tapi jangan bilang sama siapa-siapa ya!,” jawabnya.
“Papa janji Ma,” kataku meyakinkannya.
“Pa....Mama lagi kesal sama Ibu(Ibu mertuaku),” kata Istriku.
“Kesal kenapa Ma?,” selaku.
“Belakangan ini, Ibu sering ngajak mama ribut terus,” katanya sambil merebahkan kepalanya didadaku.
“Setiap aku pingin dekat dengan anak2, Ibuku selalu menolak dan suruh jangan ganggu mereka karena lg asyik bermain( Ibu mertua lg bermain dengan anak2),” imbuhnya
“Mungkin Ibumu lagi lelah asyik tu Ma,” hiburku sambil kuusap-usap rambutnya.
“Ah, masak setiap malam lelah,” sahutnya.
“Mungkin ada yang bisa Papa bantu, untuk menghilangkan kekesalan Mama,” pancingku......”Mumpung anak2 lg sama eyangnya”godaku. Istriku tak menjawab pertanyaanku. Sebagai orang yang cukup berpengalaman soal sex, aku tahu Istriku sangat menginginkan hubungan sexsual. Maka dengan memberanikan diri, kukecup lembut keningnya. Dan kurasakan remasan halus tangannya yang masih memegang tanganku.
Merasa mendapat respon positif, kugerakkan bibirku menciumi kedua pipinya dan berhenti dibelahan bibir mungilnya.Istrikupun membalas kecupanku pada bibirnya dengan kuluman yang hangat, penuh gairah. kukeluarkan lidahku, mencari lidahnya. Kuhisap-hisap dan kusedot-sedot. Kulepaskan tanganku dari genggamannya dan kugerakkan menggerayangi istriku. Dan perlahan-lahan kususupkan tangan kananku kebalik daster tipisnya. Dan kurasakan halusnya punggung Istriku. Sementara tangan kiriku meremas-remas pantatnya yang padat. Istriku melepaskan seluruh pakaiannya. Agar aku lebih leluasa menggerayangi tubuhnya. Setelah semua terlepas maka terpampanglah pemandangan yang luar biasa. Dengan jelas aku bisa melihat buah dadanya yang montok, perutnya yang ramping dan vaginanya yang ditumbuhi bulu halus. Membuat nafsu birahiku semakin menjadi-jadi dan kurasakan penisku menegang. Akupun melepaskan kulumanku pada bibirnya dan dengan sedikit membungkukkan badanku. Aku mulai menjilati buah dadanya yang mulai mengeras, secara bergantian. Puas menjilati buah dadanya, jilatanku kupindahkan ke perutnya. Dan kurasakan halusnya kulit perut Istriku. Istriku tak mau ketinggalan, ditariknya handuk yang melilit dipinggangku. Dengan sekali sentakan saja, handukku terlepas.

“Ahhhhh sayang, dah ngaceng penismu,” decaknya kagum, sambil memandangi penisku yang telah menegang dan mengacung-ngacung setelah handukku terlepas. Istriku menggerakkan tangannya, meraih batang penisku. Diusap-usapnya dengan lembut kemudian dikocok-kocoknya, membuat batang penisku semakin mengeras.

Tak terasa sudah dua puluh menit berlalu, Kusudahi jilatanku pada perutnya. Kuangkat tubuhnya dan kududukkan diatas meja dapur. Kedua pahanya kubuka lebar-lebar. Dan terpampanglah di depanku bukit kecil yang dicukur bersih. Bibir vagina yang memerah dengan sebuah daging kecil yang tersembul diatasnya. Kubungkukkan tubuhku dan kudekatkan wajahku ke selangkangannya. Dan aku mulai menjilati pahanya yang putih mulus, dihiasi bulu-bulu halus. Sambil tanganku meraba-raba vaginanya. Beberapa menit berlalu, kupindahkan jilatanku dari pahanya ke vaginanya. Mula-mula kujilati bibir vaginanya, terus kebagian dalam vaginanya. Lidahku menari-nari didalam lubang vaginanya yang basah..........“Ohhhhh… terus… Paa… terus… Niiiik… Matt,” serunya tertahan. Membuatku semakin bersemangat menjilati lubang vaginanya. Kusedot-sedot klitorisnya. Pantat istriku terangkat-angkat menerima jilatanku. Ditariknya kepalaku, dibenamkannya pada selangkangannya..........“Ahhhhh… Sayang… Aku… ga… Tahan… Masukin Paa… Masukin penismu.........,” pintanya mengiba. Kuturuti kemauannya. Aku kemudian berdiri. Kuangkat kedua kakinya tinggi-tinggi, hingga ujung jari kakinya berada diatas bahuku. Kudekatkan penisku keselangkangannya. Istriku meraih penisku dan menuntunnya ke lubang vaginanya. Kudorong maju pantatku hingga kepala penisku masuk ke lubang vaginanya. Aku diam sejenak mengatur posisi supaya lebih nyaman, lalu kudorong pantatku lebih keras, membuat seluruh batang penisku masuk ke lubang vaginanya. Kurasakan penisku dijepit dan dipijit-pijit lubang vaginanya yang sempit. Vaginanya penuh sesak karena batang penisku.“Ouuuuggghhh… Pelan-pelan… Paa… penismu enak sekali....,” pekiknya, ketika aku mulai memaju mundurkan pantatku, membuat penisku keluar masuk dari lubang vaginanya. Tak terasa sudah tiga puluh menit aku memaju mundurkan pantatku. Dan kurasakan vagina istriku berkedut-kedut. Dan otot-otot vaginanya menegang........“Ohhhhhhh… sayang… Aku… Keluarr… Sayang,” teriaknya lantang. Sedetik kemudian kurasakan cairan hangat keluar dari vaginanya. Dan Istriku mdncapai orgasmenya. Istriku tahu kalau aku belum mencapai puncak kenikmatan. Dia turun dari atas meja dapur. Kemudian berjongkok dihadapanku. Diraihnya penisku dan dikocok-kocok dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya meremas-remas buah pelirku.......“Agggghhhhh… Maa… Enak… Niiikk… Maatttt… terus,” seruku, ketika Istriku mulai menjilati batang penisku. Dari kepala hingga pangkal penisku dijilatinya. Mataku merem melek merasakan nikmatnya jilatan Istriku. Aku semakin merasa nikmat ketika Istriku memasukkan penisku ke mulutnya yang mungil. Dan mulai mengulum batang penisku. Istriku memaju mundurkan mulutnya, membuat penisku keluar masuk dari mulutnya. Sementara tangannya mengocok-ngocok pangkal penisku........“Ooughhhhhh… Maaa… Akuu… ga… Tahan,” teriakku. Dan kurasakan penisku berkedut-kedut semakin lama semakin cepat. Kujambak pelan rambutnya dan kubenamkan kepalanya diselangkanganku.......“Maaa… Akuu… Ke… Luarr,” teriakku lagi lebih keras. Istriku semakin cepat memaju mundurkan mulutnya. Dan crott! crott! crott! penisku memuntahkan sperma yang sangat banyak di mulutnya. Istrikupun menelannya tanpa ragu-ragu. Dan tanpa rasa jijik sedikitpun dia menjilati sisa-sisa spermaku sampai bersih......“Terimakasih Papaku sayang, Papa telah memberiku kepuasan,” pujinya sambil tersenyum.
“Sama-sama Mamaku cantik, aku juga sangat puas,” sahutku.
“Mama masih mau lagi kan,” tanyaku.
“Mau dong, tapi kita mandi dulu yuk,” ajaknya. Kemudian kami meraih pakaian masing-masing untuk selanjutnya bersama-sama pergi ke kamar mandi membersihkan badan. Sehabis mandi, masih sama-sama telanjang, kubopong tubuhnya menuju ruang tamu. Aku ingin melaksanakan impianku selama ini, yaitu bersetubuh sepuasnya mumpung anak2 ga ada.......“Pa… Jangan disini sayang, nanti dilihat orang,” protesnya.
“Kan nggak ada siapa-siapa di rumah ini kecuali kita berdua,” sahutku. Istrikupun tidak protes lagi, mendengar jawabanku. Sambil berdiri kupeluk erat tubuhnya. Kulumat bibirnya. Istriku membalas lumatan bibirku dengan pagutan-pagutan hangat. Cukup lama kami bercumbu, kemudian aku duduk dikursi sofa. Dan kusuruh Istriku berjongkok dihadapanku. Istriku tahu maksudku. Diraihnya batang penisku yang masih layu. Dielus-elusnya lembut kemudian dikocok-kocok dengan tangannya. Setelah penisku mengeras Istriku menyudahi kocokannya, dia mendekatkan wajahnya ke selangkanganku. Lidahnya dijulurkan dan mulai menjilati kepala penisku. Lidahnya berputar-putar dikepala penisku, kemudian turun kepangkalnya.....“Oouuggghhhh… terus… Maa… Nikmat banget,” desahku.......“Isepp… Maa… Iseppp,” pintaku. Istriku menuruti kemauanku. Dimasukkannya penisku kemulutnya. Hampir sepertiga batang penisku masuk ke mulutnya. Sambil tersenyum padaku, dia mulai memaju mundurkan mulutnya, membuat penisku maju keluar masuk dimulutnya.....“Maa… Aku… Tak… Tahan,” seruku. Istriku kemudian naik ke pangkuanku. Vaginanya pas berada diatas selangkanganku. Diraihnya penisku dan dibimbingnya ke lubang vaginanya. Istriku mulai menurunkan pantatnya, sedikit demi sedikit batang penisku masuk ke lubang vaginanya semakin lama semakin dalam. Hingga seluruh batang penisku masuk ke lubang vaginanya. Sesaat kemudian Istriku mulai menaik turunkan pantatnya. Sesekali digoyang-goyangkan pantatnya kekiri-kekanan. Aku tak mau kalah, kusodok-sodokkan pantatku ke atas seirama dengan goyangan pantatnya....“Uuuuuhhhhhh… Paa… Aku… Mauu… Ke… luarr,” teriaknya setelah hampir sepuluh menit menggoyang tubuhku. Dan kurasakan otot-otot vaginanya menegang. Tangannya mencengkeram dadaku dengan keras. Sesaat kemudian kurasakan cairan hangat merembes dilubang vaginanya.....“Mama tak ingin mengecewakanmu Pa,” katanya sambil tersenyum. Dia menarik penisku keluar dari lubang vaginanya, kemudian memasukkannya ke lubang vaginanya dengan posisi duduk membelakangiku. Istriku rupanya tahu kesenanganku. Meski agak susah, akhirnya bisa juga seluruh batang penisku masuk ke lubang vaginanya. Perlahan tapi pasti Istriku mulai menaik turunkan pantatnya. Membuatku merasakan nikmat yang tiada taranya. Cukup lama Istriku menggoyang-goyangkan pantatnya, kemudian kami berganti posisi. Kusuruh dia menungging, membelakangiku dengan tangan bertumpu pada kursi taman. Kugenggam penisku dan kuarahkan tepat ke lubang vaginanya. Kudorong sedikit demi sedikit, sampai seluruhnya amblas tertelan lubang vaginanya. Lalu kudorong pantatku maju mundur. Kurasakan nikmatnya lubang vagina Istriku. Sambil gesek2 klitorisnya dengan jari-jariku. Membuat nafsu birahi Istriku bangkit lagi. Istriku mengimbangi gerakkanku dengan mendorong-dorong pantatnya seirama gerakkan pantatku. Aku semakin mempercepat gerakkan pantatku, ketika kurasakan akan mencapai orgasme. Demikian juga jari-jariku semakin cepat gesekan ke klitorisnya....“Maa… Maaa… Akuu… Mau… Keluar,” seruku......“Akuu… Juga… Paaa,” sahutnya. Dan dalam waktu yang hampir bersamaan, kami mencapai orgasme. Kutarik penisku dari lubang vaginanya, dan kutumpahkan spermaku dipunggungnya. Istriku kemudian membalikkan badannya dan berdiri, sambil memintaku duduk kursi sofa. Didekatkannya selangkangannya kewajahku. Ditariknya rambutku dan dibenamkannya kepalaku keselangkangannya. Dan akupun mulai menjilati vaginanya sambil duduk. Kuhisap dan kusedot-sedot cairan hangat yang keluar dari lubang vaginanya. Istriku sangat puas dengan perlakuanku.

Hari itu kami melakukan persetubuhan sampai puas, dengan berbagai macam gaya . Sungguh luar biasa Istriku, meskipun janda. Tapi dalam soal bersetubuh dia tak kalah dengan seorang gadis. Memang sungguh nikmat Istriku. Vagina dan mulutnyanya sama nikmatnya. Membuatku ketagihan menyetubuhinya. Meskipun kita suami istri, tapi penuh variasi, sperma tidak selalu dikeluarkan di dalam vagina.

Bersambung ke bagian 2

Kamis, 02 Februari 2012

Hangatnya Tubuh Bibiku

(by: Agus Sumitro)
Pengalaman Pertama Dengan Istri Paman

Namaku Bobby. Aku sekarang udah punya istri dan punya dua anak. Terus terang, ketika pertama membuka situs ini, geli rasanya hati ini. Pertama kali aku sempat heran, kenapa kok banyak orang yang rela membuka-buka “aib” sendiri dihadapan public seperti di situs ini. Tetapi keherananku seperti terjawab dengan sendirinya. Peduli amat ahh, pikirku waktu itu. Dan, lama-kelamaan akhirnya muncul juga keinginan untuk turut bagi-bagi pengalaman tentang dunia seks yang ternyata cukup luas, unik, menarik, seronok, dan bahkan sering menjijikkan.

Pertamakali aku mengenal seks adalah saat aku duduk di kelas dua smp. Waktu itu aku tinggal bersama paman di kota Jbr, sedangkan keluargaku tinggal di kota Bwi. Beda dengan saat tinggal bersama keluargaku, di rumah paman ini aku relative bebas bergerak sesukaku, apalagi pamanku yang anggota TNI sering tidak berada dirumah sementara istrinya, Bi Supi, tidak berani melarangku.

Salah satu hobi beratku waktu itu adalah melototin TV sampai larut malam. Hingga suatu saat, ada sebuah film menarik yang sedang aku tonton, yang ternyata juga sempat membuat Bi Supi betah menontonnya hingga larut malam. Saat itu aku hanya berdua dengan Bi Supi. Maka ketika sesekali Bi Supi berkomentar, aku langsung menyahut sekenanya. Sampai suatu saat ada adegan yang agak porno dan panas, tiba-tiba Bi Supi nyeletuk: “Heh, yang ini kamu gak boleh lihat, masih kecil!” katanya sambil matanya tetap melotot ke layar TV.

Tanpa pikir panjang dan tanpa sadar bahwa Bi Supi adalah istri pamanku sendiri, waktu itu aku menyahut dengan nada agak nakal. “Udah di sunat kok Bi, tinggal nyoba pakeknya yang belum,”. Kataku.

Mungkin karena merasa risih atau sungkan, waktu itu Bi Supi hanya diam dan tidak langsung menanggapi celoteh nakalku. Entah kenapa, waktu itu aku seperti sengaja memancing agar Bi Supi mau ngomong yang jorok-jorok. Maka akupun terus berceloteh sesukaku. Dan tiba-tiba Bi Supi membuka mulutnya.

“Emang kamu ngerti yang gituan?”
“Ngerti dong. Wong nggak sulit kok!”
“Kalau ngerti ya udah!” katanya sambil melirik ke arahku.

Setelah beberapa saat kami saling terdiam, lalu aku coba membuka pembicaraan lagi. Dan kali ini aku sengaja lebih mengarah.

“Bi, katanya kalau pertama begituan rasanya sakit yah?”
“Nggak tahu!”
“Lho, waktu pertama dulu Bibi merasa gimana?”
“Lupa!”
“Kalau udah sering gituan, enak ya Bi?”
“Ahh kamu mau tahu aja!”
“Ya emang pingin tahu, Bi!” kataku sambil menahan nafas yang terasa mulai menyesakkan dada. Dan sejurus kemudian, istri paman yang masih terlihat cantik dengan tubuh yang padat berisi itu tiba-tiba menatapku tajam. Aku yang waktu itu masih kuper, hanya bisa membalasnya dengan senyum kecut, karena takut kalau-kalau dia marah dan melaporkan kelakuanku kepada paman. Tetapi, entah setan mana yang tiba-tiba datang dan sengaja menebar godaan, hingga tiba-tiba aku memberanikan diri mendekat kearah sofa tempat duduk Bi Supi.

Seperti sengaja memberiku kesempatan, waktu itu Bi Supi hanya diam saja ketika tangannya aku pegang-pegang. Dan aku yang mulai tak terkendali, terasa semakin berani melangkah lebih jauh. “Jangan Bob! Aku ini Bibimu!,” rintihnya ketika tanganku mulai menelusup masuk kebalik baju dasternya yang longgar.

“Bi, ayo Bi. Aku ingin sekali merasakan!” rengekku.
Dan, Ouuw, tanpa banyak ba-bi-bu lagi, tangan Bi Supi langsung meraih selangkanganku, meremas kemaluanku dengan lembut sambil matanya sedikit terpejam. Lalu aku balas dengan meremas buah dadanya yang masih kenyal dan menggemaskan. Dan setelah aku berhasil melucuti daster Bi Supi, ganti dia yang dengan cekatan menarik resluiting celanaku, lalu menariknya hingga aku telangjang.

Bi Supi langsung jongkok di hadapanku. Lalu dengan lahapnya dia melumat kemaluanku sampai seluruh bagian diselangkanganku. Aku hanya bisa merem-melek dibuatnya. “Ouuhhg, terus Bi, terusss Bi.!” Kataku seperti melayang-layang terbuai kenikmatan.
Setelah puas melumat alat vitalku, Bi Supi lalu berdiri persis dihadapanku sambil menyorongkan vaginanya ke mukaku. Tanpa merasa jijik, akupun menjilati lobang vagina Bi Supi yang sudah mulai basah. “Oughh Bob, teruss Bob.. terussss,.. achhhh,!” celotehnya sambil terus menekan-nekan vaginanya ke arah mulutku…

“Teruss Bob, bibi hampirrrr, ooughh…!” erangnya sambil mendekapkan kepalaku kearah selangkangannya. Dan tiba-tiba Bi Supi menorongku hingga aku rebah di Sofa. Lalu dia menindihku, sementara tangan kirinya menuntun kemaluanku ke lobang Vaginanya. “OOuuugghhh… SSsttttss!!” rintihnya ketika kemaluanku sudah terjepit di selangkangannya. Bi Supi yang nampak mulai hilang kesadarannya itu, mulai menggoyangkan tubuhnya. Matanya terpejam, sedangkan dari bibirnya terus mendesis seperti ular kobra yang hendak mematukkan bisanya. “OOOuuuugghhhhhh…….Aku kellluuuaarrrr BBoooobb,!!” Jeritnya tertahan, sementara tanganya mendekapku erat-erat. Lalu dia menggolosoh di sampingku.

“Bi, aku belummm,!” bisikku ketelinganya.
Lalu, Bibi menarikku keatas tubuhnya yang sudah basah oleh keringat. Sambil tetap memejamkan matanya, Bi Supi meraih kemaluanku dan menuntunnya masuk ke lobang memeknya yang sudah basah kuyup. “Ayo Bob,.. “ katanya lirih… Dan, “OOuugghhh,… SSsttssss, achhhhhh,.. Biiii,!!”.. Spermaku pun muncrat dengan deras setelah lima belas menit lamanya aku menggesek-gesekkan kemaluanku dalam lobang vaginanya….

Sejak kejadian malam itu, aku merasa seperti orang yang ditakdirkan menjadi keponakan yang paling kurang ajar terhadap pamannya sendiri. Sebab, hampir setiap saat ketika paman tidak ada dirumah, akulah yang menggantikan paman untuk memuaskan nafsu birahi bibiku. Dan kapanpun bibi mau, di kamar, di rang tamu, di dapur ataupun di kamar mandi, aku selalu dapat memuaskan nafsu bibiku…..